harga sewa Alat Berat Baby Roller
Salah satu alat berat yang sering digunakan dalam proyek konstruksi adalah baby roller. Baby roller adalah mesin pemadat tanah atau aspal yang berukuran kecil dan ringan. Baby roller biasanya digunakan untuk pekerjaan pemadatan di area yang sempit atau sulit dijangkau oleh alat berat lainnya.
Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang harga sewa alat berat baby roller di Indonesia. Kami akan memberikan informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi harga sewa, cara memilih penyedia jasa sewa, dan tips untuk menghemat biaya sewa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi harga sewa alat berat baby roller
Harga sewa alat berat baby roller tidaklah tetap dan bisa berbeda-beda tergantung pada beberapa faktor, antara lain:
– Jenis dan spesifikasi baby roller. Ada beberapa jenis baby roller yang tersedia di pasaran, seperti tipe statis, tipe vibrasi, tipe kombinasi, dan tipe pneumatik. Masing-masing jenis memiliki spesifikasi yang berbeda, seperti kapasitas pemadatan, lebar drum, bobot operasi, dan daya mesin. Semakin tinggi spesifikasi baby roller, semakin tinggi pula harga sewanya.
– Lama waktu sewa. Harga sewa alat berat baby roller biasanya dihitung per hari, per minggu, atau per bulan. Semakin lama waktu sewa, semakin murah harga sewa per hari. Namun, ada juga penyedia jasa sewa yang memberlakukan tarif minimum atau maksimum untuk waktu sewa tertentu.
– Lokasi proyek. Harga sewa alat berat baby roller juga dipengaruhi oleh lokasi proyek yang akan dilakukan. Semakin jauh lokasi proyek dari tempat penyedia jasa sewa, semakin tinggi biaya transportasi yang harus dibayar. Selain itu, lokasi proyek juga menentukan tingkat kesulitan dan resiko pekerjaan yang akan dilakukan. Semakin sulit dan beresiko pekerjaan, semakin tinggi pula harga sewanya.
– Kondisi alat berat. Harga sewa alat berat baby roller juga tergantung pada kondisi alat berat itu sendiri. Alat berat yang masih baru atau terawat dengan baik biasanya memiliki harga sewa yang lebih tinggi daripada alat berat yang sudah lama atau kurang terawat. Hal ini karena alat berat yang masih baru atau terawat dengan baik memiliki performa yang lebih baik dan lebih aman digunakan.
Alat berat baby roller biasanya digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan seperti:
– Meratakan tanah untuk pembangunan jalan, trotoar, taman, lapangan olahraga, dan lain-lain.
– Meratakan aspal untuk perbaikan jalan atau pembuatan marka jalan.
– Meratakan beton untuk pembangunan gedung, jembatan, atau konstruksi lainnya.
– Meratakan tanah untuk penanaman tanaman atau pertanian.
Alat berat baby roller memiliki beberapa komponen utama, yaitu:
– Drum: bagian bulat yang berputar dan menekan permukaan tanah atau aspal. Drum bisa berjumlah satu atau dua, tergantung pada jenis alat berat baby roller. Drum juga bisa dilengkapi dengan getaran atau pemanas untuk meningkatkan efektivitas penekanan.
– Roda: bagian yang berfungsi sebagai penyangga dan penggerak alat berat baby roller. Roda bisa berjumlah dua atau empat, tergantung pada jenis alat berat baby roller. Roda juga bisa dilengkapi dengan rem untuk mengontrol kecepatan dan arah alat berat baby roller.
– Mesin: bagian yang menghasilkan tenaga untuk menggerakkan drum dan roda. Mesin biasanya menggunakan bahan bakar diesel atau bensin, dan memiliki kapasitas yang bervariasi sesuai dengan ukuran alat berat baby roller.
– Kabin: bagian yang menjadi tempat duduk dan kendali operator alat berat baby roller. Kabin biasanya dilengkapi dengan sistem hidrolik untuk mengatur ketinggian drum, sistem transmisi untuk mengatur kecepatan dan arah alat berat baby roller, serta sistem keselamatan untuk melindungi operator dari bahaya.
Alat berat baby roller memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, yaitu:
Kelebihan:
– Ukuran yang kecil dan ringan, sehingga mudah dioperasikan dan diangkut.
– Mobilitas yang tinggi dan presisi yang baik, sehingga cocok untuk pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan detail dan akurasi.
– Biaya operasional yang rendah, sehingga hemat dalam penggunaan bahan bakar dan perawatan.
Kekurangan:
– Kapasitas yang terbatas, sehingga tidak cocok untuk pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan tenaga besar dan luas.
– Efektivitas yang rendah, sehingga membutuhkan waktu lama dan banyak putaran untuk meratakan permukaan tanah atau aspal.
– Risiko yang tinggi, sehingga membutuhkan keterampilan dan pengalaman operator yang baik untuk menghindari kecelakaan.
Keterangan dan Kondisi Harga :
1. Harga dan kebutuhan jam sewa dapat dinegosiasikan ulang.
2. Harga tersebut belum termasuk PPH dan PPN .
3. SEWA UNIT ( Harga sewa unit Belum termasuk Uang makan Operator dan Bahan bakar )
4. SEWA ALL INCLUDE (Harga sewa unit Sudah termasuk Uang makan Operator dan Bahan bakar)
5. Jam kerja 1 Hari terhitung 8 jam kerja dari 08:00 s/d 17.00 wib, Istirahat 1jam, Jam 12:00 s/d 13:00.
6. Harga tersebut belum termasuk Tip Uang lembur Operator dan Tempat istirahat / Mess Operator.
7. Koordinasi Lapangan, Keamanan, Ormas dan Koordinasi lainnya adalah tanggung jawab penyewa.
8. Jika dalam masa sewa unit siap bekerja namun tidak dapat bekerja / Unit Standby sepanjang jam
kerja (08.00-17.00) dikarenakan lokasi kerja belum siap, koordinasi lapangan bermasalah, jam sewa
tetap berjalan dan terhitung 6 jam Standby.
9. Jika dalam masa sewa terjadi hujan sepanjang jam kerja, jam sewa tetap terhitung 5 jam Standby.
10. Apabila unit mengalami kerusakan Ringan, Jam sewa tidak terhitung sampai unit siap digunakan
11. Apabila unit mengalami kerusakan Berat, Unit akan diganti dengan yang lain.
12. Apabila terjadi Kerusakan tidak wajar dan kehilangan Unit atau Sparepart unit sepenuhnya
ditanggung oleh penyewa.
13. Pembayaran dilakukan paling lambat 2 hari sebelum alat terkirim,
