Beton readymix pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1970-an oleh PT Pionir Beton Industri, yang saat ini dikenal sebagai PT Wijaya Karya Beton. Awalnya, penggunaan beton readymix di Indonesia masih terbatas pada proyek-proyek besar seperti jalan tol, jembatan, dan gedung-gedung tinggi. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi konstruksi dan permintaan pasar yang semakin meningkat, penggunaan beton readymix di Indonesia pun semakin meluas.
Pada tahun 1980-an, beberapa perusahaan swasta mulai memasuki bisnis beton readymix di Indonesia, seperti PT Sinar Jaya Beton, PT Surya Jaya Beton, dan PT Beton Perkasa Wijaksana. Kemudian, pada tahun 1990-an, terjadi peningkatan pesat dalam penggunaan beton readymix di Indonesia, terutama di sektor konstruksi bangunan gedung dan rumah tinggal.
Pada tahun 2000-an, perkembangan beton readymix di Indonesia semakin pesat dengan masuknya banyak perusahaan asing seperti Holcim, Lafarge, dan Cemex. Perusahaan-perusahaan ini membawa teknologi dan pengalaman internasional dalam produksi beton readymix yang lebih efisien dan berkualitas tinggi.
Saat ini, beton readymix telah menjadi bahan konstruksi yang sangat penting di Indonesia, dengan penggunaannya yang semakin luas di berbagai sektor, mulai dari proyek infrastruktur hingga konstruksi bangunan tinggi dan hunian perumahan. Selain itu, pemerintah Indonesia juga telah mengeluarkan regulasi untuk memastikan kualitas beton readymix yang diproduksi dan digunakan di Indonesia sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan beton readymix di Indonesia semakin meningkat dengan pesat. Hal ini didorong oleh perkembangan industri konstruksi yang semakin maju dan permintaan pasar yang semakin tinggi. Beton readymix memiliki berbagai keuntungan dibandingkan dengan metode campuran beton konvensional, antara lain:
1. Kualitas campuran yang lebih baik dan konsisten: Beton readymix diproduksi dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dan mesin-mesin produksi yang canggih, sehingga kualitas campuran beton lebih baik dan konsisten.
2. Efisiensi waktu dan biaya: Penggunaan beton readymix memungkinkan waktu produksi menjadi lebih cepat dan biaya produksi menjadi lebih efisien, karena tidak memerlukan waktu dan tenaga yang banyak untuk mengaduk campuran beton secara manual.
3. Penghematan tenaga kerja: Dengan penggunaan beton readymix, tenaga kerja yang diperlukan untuk mengaduk campuran beton secara manual bisa dikurangi, sehingga memungkinkan penghematan biaya.
4. Kemudahan dalam transportasi: Beton readymix dikirim dalam keadaan segar dan siap pakai, sehingga memungkinkan transportasi beton dalam jumlah besar secara efisien dan mudah.
5. Ramah lingkungan: Produksi beton readymix memerlukan lebih sedikit air dan material daripada metode campuran beton konvensional, sehingga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Dalam perkembangan selanjutnya, penggunaan beton readymix di Indonesia diharapkan akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan industri konstruksi dan infrastruktur yang semakin pesat. Perusahaan-perusahaan beton readymix di Indonesia terus mengembangkan teknologi dan kualitas produk mereka untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin tinggi dan menjamin kepuasan pelanggan.